Postingan kali ini mengenai tugas saya yang ke – 5, yaitu tentang “HIPOTESIS” ( secara menyeluruh ).
- Pengertian
- Cara perumusan hipotesis yang baik
- Ciri – ciri hipotesis
- Macam – macam hipotesis
Terlebih dulu saya akan membahas apa pengertian dari hipotesis itu sendiri…
A. Pengertian Hipotesis
Menurut pendapat dari para ahli :
- Trealese (1960) memberikan definisi hipotesis sebagai suatu keterangan semnatara dari suatu fakta yang dapat diamati.
- Good dan scates (1954) menyatakan bahwa hipotesis adalah sebuah taksiran atau referensi yang dirumuskan serta diterima untuk sementara yang dapat menerangkan fakta-fakta yang diamati ataupun kondisi-kondisi yang diamati dan digunakan sebagai petunjuk untuk langkah-langkah selanjutnya
- Kerlinger (1973) menyatakan hipotesis adalah pernyataan yang bersifat terkaan dari hubungan antara dua atau lebih variable.Dari arti katanya, hipotesis memang dari dua penggalan. Kata "HYPO" yang artinya "DI BAWAH" dan "THESA" yang artinya "KEBENARAN" jadi hipotesis yang kemudian cara menulisnya disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia menjadi hipotesa, dan berkembang menjadi hipotesis.
B. Merumuskan Hipotesis
Dalam menggali hipotesis, peneliti harus :
- Mempunyai banyak informasi tentang masalah yang ingin dipecahkan dengan jalan banyak membaca literatur-literatur yang ada hubungannya dengan penelitian yang sedang dilaksanakan.
- Mempunyai kemampuan untuk memeriksa keterangan tentang tempat-tempat, objek-objek serta hal-hal yang berhubungan satu sama lain dalam fenomena yang sedang diselidiki.
- Mempunyai kemampuan untuk menghubungkan suatu keadaan dengan keadaan lainnya yang sesuaia dengan kerangka teori ilmu dan bidang yang bersangkutan.
Good dan scates memberikan beberapa sumber untuk menggali hipotesis :
1. Ilmu pengetahuan dan pengertian yang mendalam tentang ilmu
2. Wawasan serta pengertian yang mendalam tentang suatu wawasan
3. Imajinasi dan angan-angan
4. Materi bacaan dan literatur
5. Pengetahuan kebiasaan atau kegiatan dalam daerah yang sedang diselidiki.
6. Data yang tersedia
7. kesamaan.
Sebagai kesimpulan , maka beberapa petunjuk dalam merumuskan hipotesis dapat diberikan sebagai berikut :
1. Hipotesis harus dirumuskan secara jelas dan padat serta spesifik
2. Hipotesis sebaiknya dinyatakan dalam kalimat deklaraif dan berbentuk pernyataan.
3. Hipotesis sebaiknya menyatakan hubungan antara dua atau lebih variabel yang dapat diukur.
4. Hendaknya dapat diuji
5. Hipotesis sebaiknya mempunyai kerangka teori.
Merumuskan hipotesis bukanlah hal yg mudah, disebabkan karena :
- Tidak adanya kerangka teori atau tidak ada ilmu pengetahuan tentang masalah yang akan dibahas.
- Kurangnya kemampuan untuk menggunakan kerangka teori yang ada.
- Gagal mengetahui teknik-teknik penelitian yang ada.
C. Ciri-ciri Hipotesis
1. Hipotesis harus mempunyai daya penjelas
2. Hipotesis harus menyatakan hubungan yang diharapkan ada di antara variabel-variabel.
3. Hipotesis harus dapat diuji
4. Hipotesis hendaknya konsistesis dengan pengetahuan yang sudah ada.
5. Hipotesis hendaknya dinyatakan sesederhana dan seringkas mungkin.
D. Macam – Macam Hipotesis
Ada dua jenis hipotesis yang digunakan dalam penelitian antara lain :
1. Hipotesis kerja atau alternatif ,disingkat Ha, hipotesis kerja menyatakan adanya hubungan antara variabel X dan Y, atau adanya perbedaan antara dua kelompok.
Rumusan hipotesis kerja
a) Jika... Maka...
b) Ada perbedaan antara... Dan... Dalam...
c) Ada pengaruh... Terhadap...
2. Hipotesis nol (null hypotheses) disingkat Ho.
Hipotesis ini menyatakan tidak ada perbedaan antara dua variabel, atau tidak adanya pengaruh variabel X terhadap variabel Y
Rumusannya:
a) Tidak ada perbedaan antara... Dengan... Dalam...
b) Tidak ada pengaruh... terhadap...
Mungkin itu saja mengenai pembahasan mengenai “HIPOTESIS”. Jika ada yang kurang dari penyampaian pada postingan ini, saya mohon maaf. Dan pembaca dapat memberikan saran mengenai postingan kali ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar