Senin, 27 Mei 2013

Contoh proposal skripsi


SISTEM PENDETEKSI WAJAH MANUSIA
PADA CITRA DIGITAL

(PROPOSAL SKRIPSI)





                                       




diajukan oleh

                                           Darari Albajilly

Npm:29110373


Kepada

JURUSAN SISTEM KOMPUTER
UNIVERSITAS GUNADARMA
LEMBAR PERSETUJUAN


Proposal Skripsi dengan judul

SISTEM PENDETEKSI

                                                  WAJAH MANUSIA PADA CITRA DIGITAL



yang diajukan oleh

                                  Darari Albajilly

Npm: 29110373


telah disetujui oleh Jurusan Sistem Komputer universitas gunadarma dengan dosen pembimbing:
1.Missa Lamsani S.Kom,MT
2. Bramantyo S.Kom,MT



Depok, tanggal 28 mei 2013
Ketua Jurusan Sistem Komputer



                                                                                                                               DR.ing Farid Thalib                           




IMPLEMENTASI SISTEM PENDETEKSI
WAJAH MANUSIA PADA CITRA DIGITAL


1. LATAR BELAKANG

Dewasa ini teknologi pengenalan wajah semakin banyak diaplikasikan, antara lain untuk sistem pengenalan biometrik (yang dapat juga dikombinasikan dengan fitur biometrik yang lain seperti sidik jari dan suara), sistem pencarian dan pengindeksan pada database citra digital dan database video digital, sistem keamanan kontrol akses area terbatas, konferensi video, dan interaksi manusia dengan komputer.
Dalam bidang penelitian pemrosesan wajah (face processing), pendeteksian wajah manusia (face detection) adalah salah satu tahap awal yang sangat penting di dalam proses pengenalan wajah (face recognition). Sistem pengenalan wajah digunakan untuk membandingkan satu citra wajah masukan dengan suatu database wajah dan menghasilkan wajah yang paling cocok dengan citra tersebut jika ada. Sedangkan autentikasi wajah (face authentication) digunakan untuk menguji keaslian/kesamaan suatu wajah dengan data wajah yang telah diinputkan sebelumnya. Bidang penelitian yang juga berkaitan dengan pemrosesan wajah adalah lokalisasi wajah (face localization) yaitu pendeteksian wajah namun dengan asumsi hanya ada satu wajah di dalam citra, penjejakan wajah (face tracking) untuk memperkirakan lokasi suatu wajah dalam video secara real time, dan pengenalan ekspresi wajah (facial expression recognition) untuk mengenali kondisi emosi manusia (Yang, 2002).
Pada kasus tertentu seperti pemotretan untuk pembuatan KTP, SIM, dan kartu kredit, citra yang didapatkan umumnya hanya berisi satu wajah dan memiliki latar belakang seragam dan kondisi pencahayaan yang telah diatur sebelumnya sehingga deteksi wajah dapat dilakukan dengan lebih mudah. Namun pada kasus lain sering didapatkan citra yang berisi lebih dari satu wajah, memiliki latar belakang yang bervariasi, kondisi pencahayaan yang tidak tentu, dan ukuran wajah yang bervariasi di dalam citra. Contohnya adalah citra yang diperoleh di bandara, terminal, pintu masuk gedung, dan pusat perbelanjaan. Selain itu juga pada citra yang didapatkan dari foto di media massa atau hasil rekaman video. Pada kasus tersebut pada umumnya wajah yang ada di dalam citra memiliki bentuk latar belakang yang sangat bervariasi.
Penelitian ini akan difokuskan pada masalah pendeteksian wajah. Dengan sistem pendeteksi wajah yang akurat, maka proses selanjutnya yaitu pengenalan wajah dapat dilakukan dengan lebih mudah.

2. PERUMUSAN MASALAH

Masalah deteksi wajah dapat dirumuskan sebagai berikut: dengan masukan berupa sebuah citra digital sembarang, sistem akan mendeteksi apakah ada wajah manusia di dalam citra tersebut, dan jika ada maka sistem akan memberitahu berapa wajah yang ditemukan dan di mana saja lokasi wajah tersebut di dalam citra. Keluaran dari sistem adalah posisi dari subcitra yang berisi wajah yang berhasil dideteksi.

3. BATASAN MASALAH

Pada sistem deteksi wajah ini diberikan pembatasan masalah sebagai berikut:
·         Citra masukan yang digunakan adalah hitam putih dengan 256 tingkat keabuan (grayscale).
·         Wajah yang akan dideteksi adalah wajah yang menghadap ke depan (frontal), dalam posisi tegak, dan tidak terhalangi sebagian oleh objek lain.
·         Metode yang dipakai adalah jaringan syaraf tiruan multi-layer perceptron dengan algoritma pelatihan back-propagation.

4.  TUJUAN PENELITIAN

Penelitian bertujuan untuk membuat suatu desain dan implementasi sistem deteksi wajah dengan masukan berupa citra digital sembarang. Sistem ini akan menghasilkan subcitra yang berisi wajah-wajah yang berhasil dideteksi.

5. MANFAAT PENELITIAN

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai langkah awal untuk membangun sistem pemrosesan wajah yang menyeluruh, yang bisa diaplikasikan pada sistem pengenalan wajah atau verifikasi wajah. Program aplikasi yang dibuat juga dapat dijadikan bahan untuk penelitian lebih lanjut di bidang yang berkaitan.
Dengan penyesuaian tertentu, metode yang digunakan mungkin dapat juga dimanfaatkan untuk sistem deteksi objek secara umum yang tidak hanya terbatas pada wajah, misalnya deteksi kendaraan, pejalan kaki, bahan produksi, dan sebagainya.
Dari hasil penelitian ini juga diharapkan dapat diperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap jaringan syaraf tiruan, dan pengaruh berbagai parameter yang digunakan terhadap unjuk kerja pengklasifikasi jaringan syaraf tiruan.

6. METODE PENELITIAN

Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri dari langkah-langkah berikut:
·         Melakukan studi kepustakaan terhadap berbagai referensi yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Topik-topik yang akan dikaji antara lain meliputi: pengenalan pola, pengolahan citra digital, pendeteksian objek secara umum, pendeteksian wajah, dan jaringan syaraf tiruan.
·         Menyiapkan training data set yang akan digunakan untuk proses pembelajaran dari sistem. Data wajah yang digunakan akan melalui praproses berupa resizing menjadi 20x20 pixel, masking, dan histogram equalization.
·         Merancang sistem pendeteksi wajah dengan jaringan syaraf tiruan, kemudian membuat program aplikasinya.
·         Melakukan pelatihan pada sistem dengan training data set yang telah disiapkan sebelumnya.
·         Melakukan pengujian unjuk kerja sistem. Unjuk kerja pada sistem pendeteksi wajah diukur dengan menghitung detection rate dan false positif rate.

7.  JADWAL PENELITIAN


No.

Kegiatan

Bulan / tahun

Okt
03
Nop
03
Des
03
Jan
04
Feb
04
Mar
04
1
Studi Kepustakaan






2
Penulisan Proposal






3
Pengumpulan Data






4
Pembuatan Sistem/Program






5
Pengujian Sistem






6
Penulisan Laporan Akhir








8.  DAFTAR PUSTAKA
L. Fausett, 1994, Fundamentals of Neural Networks: Architectures, Algorithms, and Applications, Prentice-Hall Inc., USA.

R.C. Gonzalez, R.E. Woods, 1992, Digital Image Processing, Addison-Wesley Publishing Company, USA.

E. Hjelmas, B.K. Low, 2001, “Face Detection: A Survey”, Computer Vision and Image Understanding. 83, pp. 236-274.

H. Rowley, S. Baluja, T. Kanade, 1998, “Neural Network-Based Face Detection”, IEEE Trans. Pattern Analysis and Machine Intelligence, vol. 20, no. 1.


M.H. Yang, D. Kriegman, N. Ahuja, 2002, “Detecting Faces in Images: A Survey”, IEEE Trans. Pattern Analysis and Machine Intelligence, vol. 24, no. 1.

Jumat, 24 Mei 2013

Tugas Bahasa Indonesia ke 7


PROPOSAL





A. DEFINISI PROPOSAL

Pengertian dari proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan), sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan. Ada beberapa hal yang biasanya di detailkan dalam proposal bisnis:
1. Penjabaran mendetail mengenai tujuan utama dari si penulis kepada pembacanya.
2. Penjabaran mendetail mengenai proses bagaimana mencapai tujuan si penulis kepada pembacanya.
3. Penjabaran mendetail mengenai hasil dari proses yang telah dijabarkan diatas sehingga mencapai tujuan yang diinginkan oleh si penulis dan juga si pembaca.
Proposal merupakan rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Proposal dibuat dengan tujuan untuk mendapatkan izin atau persetujuan atas kegiatan yang akan dilaksanakan.
B. SISTEMATIKA PROPOSAL
Dalam pembuatan proposal perlu diperhatikan bagaimana sistematika penulisan sebagai berikut :
1. Judul
 •Adalah Pemikiran utama dalam membuat rencana
2. Pendahuluan
• Berisi tentang hal-hal dan kondisi umum yang melatarbelakangi dilaksanakan kegiatan tersebut.3. Latar belakang Masalah
• Hubungan kegiatan tersebut dalam kehidupan sehari-hari(nyata).
• Point-point pembahasan pada pendahuluan ini, mengacu pada komponen S-W-O-T yang telah dibahas sebelumnya.
4. Dasar Pemikiran
• Berisi tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan, misalnya: Tri Darma Perguruan Tinggi, program kerja pengurus dan lain-lain.
• Jika kegiatan tersebut bukan dari organisasi, maka didasarkan secara umum, misalnya : Peraturan Pemerintah No sekian
5. Tujuan
• Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum dan khusus).
• Tentukan juga keluaran ( output ) yang dikehendaki seperti apa
6. Tema
• Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut
7. Jenis Kegiatan
• Diperlukan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan jika kegiatannya lebih dari satu.
• Menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut. Misal: berupa Seminar, Pelatihan, penyampain materi secara lisan, Tanya jawab dan simulasi dll.
8. Sasaran/Peserta
• Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut ( atau lebih kenal dengan peserta).
9. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
• Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan dilaksanakan kegiatan tersebut.
10. Anggaran Dana
• Dalam anggaran disini, hanya disebutkan jumlah total pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri.
11. Susunan Panitia
• Dalam halaman atau bagaian susuna panitia, biasanya hanya ditulis posisi yang penting-penting saja, seperti Pelindung Kegiatan, Ketua panitia, Streering Commite dll, sedangkan kepanitian lengkap dicantumkan dalam lampiran.
12. Jadwal Kegiatan
• Dibuat sesuai dengan perencanaan dalam kalender Kegiatan yang telah disusun sebelumnya.
• Atau bisa juga ditulis terlampir, jika jadwalnya banyak.
13. Penutup
• Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon dukungan bagi semua pihak.
• Ditutup dengan lembar pengesahan proposal
• Terakhir, diikuti dengan lampiran.
C. PERBEDAAN ANTARA ILMIAH, POPULER DAN NON ILMIAH
Sebuah laporan dan porposal yang sangat mirip dalam organisasi. Terdapat perbedaan, namun halus, yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
a. Laporan :
1. Ditulis untuk seseorang yang memiliki otoritas (misalnya manajer, bos, direktur, pejabat publik, dll) atau rekan (colleauge, misalnya asosiasi, teman sekelas, dll).
2. Biasanya formal dalam register
3. Penulis menggunakan bahasa yang terkait dengan menyatakan pendapat, daftar alasan, membuat rekomendasi.
4. Tertulis kepada orang yang dapat mengambil tindakan atau mempengaruhi hasil.
5. Mungkin atau mungkin tidak memiliki judul
Tujuan umum laporan ini adalah untuk mengidentifikasi masalah tertentu, menjelaskannya dan merekomendasikan tindakan yang akan mengarah pada solusi.
b. Proposal :
1. Tertulis kepada seseorang yang perlu membuat keputusan biasanya yang melibatkan pengeluaran atau investasi uang (misalnya klien atau pelanggan, komite, seseorang yang bertanggung jawab atas keuangan dalam perusahaan atau organisasi, dll).
2. Biasanya formal dalam register, tetapi juga bisa semi-formal ketika ditujukan kepada komite yang merupakan kolega.
3. Penulis menggunakan bahasa sedemikian rupa sehingga ia persuasif, selain daftar alasan dan membuat saran.
4. Ditulis untuk seseorang yang keputusan langsung akan bermanfaat bagi penulis dalam beberapa cara (penulis misalnya adalah seorang tenaga penjualan) atau kelompok penulis milik (misalnya tim atletik lokal amatir yang membutuhkan dukungan).
5. Mungkin tidak mungkin tidak memiliki judul.
Tujuan umum dari proposal adalah mengidentifikasi kebutuhan tertentu, menjelaskannya dan menyarankan bagaimana kebutuhan ini terbaik dapat dipenuhi.
D. CONTOH PROPOSAL
PANITIA PERINGATAN HUT KEMERDEKAAN RI KE 58
REMAJA LINGKUNGAN RT 03 (SATU NUSA)
(021) 6576483956,jl raya  jaya,,no 26 blok e jakarta pusat ______________________________________________________________________________
PROPOSAL
I. Pendahuluan
Kemerdekaan adalah hak segala bangsa, yang perlu kita syukuri dan pertahankan setelah memperolehnya. Kemerdekaan merupakan jembatan emas menuju pembangunan bangsa yang pada akhirnya terwujudnya sebuah masyarakat yang adil dan makmur. Masa depan sebuah bangsa terletak pada pundak para generasi mudanya, untuk itu perlu adanya usaha untuk mewujudkan generasi penerus yang unggul sehingga mampu berperan serta aktif dalam pembangunan. Berdasarkan hal tersebut, maka kami SATU NUSA bermaksud mengadakan suatu kegiatan untuk ikut berpartisipasi aktif dalam pembinaan generasi muda sekaligus untuk memperingati HUT RI ke – 58.
II. Tujuan
A. Bagi Remaja
1. Memperingati HUT Kemerdekaan RI ke – 58
2. Mempererat tali persaudaraan antar warga
3. Membina generasi muda untuk aktif dan kreatif
4. Menggali potensi generasi muda dalam rangka mewujudkan tunas-tunas bangsa yang mandiri dan terampil.
B. Bagi Pihak usaha
1. Ikut berpatisipasi dan memeriahkan acara peringatan HUT Kemerdekaan RI
2. Merupakan sarana promosi usaha kepada masyarakat
3. Merupakan sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat
III. Nama Kegiatan
Nama kegiatan yang akan kami laksanakan adalah “ GEBYAR TUJUH BELASAN ”
IV. Pelaksanaan Kegiatan
Hari / tanggal : Minggu, 10 Agustus 2003
Waktu : 07.00 – selesai
Tempat : Semanggi
V. Susunan Panitia
Pelindung : Ketua RT 03 RW 01
Penanggung Jawab : Ketua Remaja RT 03 RW 01
Ketua Panitia : Anan
Sekretaris : Budi
Bendahara : Andra
Sie Konsumsi : Fifi dan Tatik
Sie Dekdok :Bela dan Umam
Sie Acara : Ulya dan Syaman
Sie Pendanaan : Buya dan Surya
Pembantu Umum : Adira dan Kunan
VI. Penutup
Demikian proposal ini kami susun agar kegiatan dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Ri ke 58 dapat terlaksanan dengan baik dan lancar serta mendapat persetujuan dan dukungan dari semua pihak.
Semanggi, 12 Juni 2003
Ketua Remaja,
Anan
Sekretaris,
Budi
Mengetahui,
Ketua RT
Basari
Ketua RW
Ananto
E. SUMBER PUSTAKA
http://id.shvoong.com/society-and-news/environment/2043788-pengertian-proposal/
http://mystroberi.blogspot.com/2010/10/sistematika-proposal.html
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://wiki.answers.com/Q/What_is_the_difference_between_a_proposal_and_a_report
http://id.shvoong.com/how-to/writing/2061365-contoh-proposal-kegiatan/
PROPOSAL
A. DEFINISI PROPOSAL
Pengertian dari proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan), sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan. Ada beberapa hal yang biasanya di detailkan dalam proposal bisnis:
1. Penjabaran mendetail mengenai tujuan utama dari si penulis kepada pembacanya.
2. Penjabaran mendetail mengenai proses bagaimana mencapai tujuan si penulis kepada pembacanya.
3. Penjabaran mendetail mengenai hasil dari proses yang telah dijabarkan diatas sehingga mencapai tujuan yang diinginkan oleh si penulis dan juga si pembaca.
Proposal merupakan rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Proposal dibuat dengan tujuan untuk mendapatkan izin atau persetujuan atas kegiatan yang akan dilaksanakan.
B. SISTEMATIKA PROPOSAL
Dalam pembuatan proposal perlu diperhatikan bagaimana sistematika penulisan sebagai berikut :
1. Pendahuluan
• Berisi tentang hal-hal dan kondisi umum yang melatarbelakangi dilaksanakan kegiatan tersebut.
• Hubungan kegiatan tersebut dalam kehidupan sehari-hari(nyata).
• Point-point pembahasan pada pendahuluan ini, mengacu pada komponen S-W-O-T yang telah dibahas sebelumnya.
2. Dasar Pemikiran
• Berisi tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan, misalnya: Tri Darma Perguruan Tinggi, program kerja pengurus dan lain-lain.
• Jika kegiatan tersebut bukan dari organisasi, maka didasarkan secara umum, misalnya : Peraturan Pemerintah No sekian
3. Tujuan
• Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum dan khusus).
• Tentukan juga keluaran ( output ) yang dikehendaki seperti apa
4. Tema
• Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut
5. Jenis Kegiatan
• Diperlukan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan jika kegiatannya lebih dari satu.
• Menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut. Misal: berupa Seminar, Pelatihan, penyampain materi secara lisan, Tanya jawab dan simulasi dll.
6. Sasaran/Peserta
• Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut ( atau lebih kenal dengan peserta).
7. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
• Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan dilaksanakan kegiatan tersebut.
8. Anggaran Dana
• Dalam anggaran disini, hanya disebutkan jumlah total pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri.
9. Susunan Panitia
• Dalam halaman atau bagaian susuna panitia, biasanya hanya ditulis posisi yang penting-penting saja, seperti Pelindung Kegiatan, Ketua panitia, Streering Commite dll, sedangkan kepanitian lengkap dicantumkan dalam lampiran.
10. Jadwal Kegiatan
• Dibuat sesuai dengan perencanaan dalam kalender Kegiatan yang telah disusun sebelumnya.
• Atau bisa juga ditulis terlampir, jika jadwalnya banyak.
11. Penutup
• Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon dukungan bagi semua pihak.
• Ditutup dengan lembar pengesahan proposal
• Terakhir, diikuti dengan lampiran.
C. PERBEDAAN ANTARA LAPORAN DENGAN PROPOSA
Sebuah laporan dan porposal yang sangat mirip dalam organisasi. Terdapat perbedaan, namun halus, yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
a. Laporan :
1. Ditulis untuk seseorang yang memiliki otoritas (misalnya manajer, bos, direktur, pejabat publik, dll) atau rekan (colleauge, misalnya asosiasi, teman sekelas, dll).
2. Biasanya formal dalam register
3. Penulis menggunakan bahasa yang terkait dengan menyatakan pendapat, daftar alasan, membuat rekomendasi.
4. Tertulis kepada orang yang dapat mengambil tindakan atau mempengaruhi hasil.
5. Mungkin atau mungkin tidak memiliki judul
Tujuan umum laporan ini adalah untuk mengidentifikasi masalah tertentu, menjelaskannya dan merekomendasikan tindakan yang akan mengarah pada solusi.
b. Proposal :
1. Tertulis kepada seseorang yang perlu membuat keputusan biasanya yang melibatkan pengeluaran atau investasi uang (misalnya klien atau pelanggan, komite, seseorang yang bertanggung jawab atas keuangan dalam perusahaan atau organisasi, dll).
2. Biasanya formal dalam register, tetapi juga bisa semi-formal ketika ditujukan kepada komite yang merupakan kolega.
3. Penulis menggunakan bahasa sedemikian rupa sehingga ia persuasif, selain daftar alasan dan membuat saran.
4. Ditulis untuk seseorang yang keputusan langsung akan bermanfaat bagi penulis dalam beberapa cara (penulis misalnya adalah seorang tenaga penjualan) atau kelompok penulis milik (misalnya tim atletik lokal amatir yang membutuhkan dukungan).
5. Mungkin tidak mungkin tidak memiliki judul.
Tujuan umum dari proposal adalah mengidentifikasi kebutuhan tertentu, menjelaskannya dan menyarankan bagaimana kebutuhan ini terbaik dapat dipenuhi.



D. CONTOH PROPOSAL
PANITIA PERINGATAN HUT KEMERDEKAAN RI KE 58
REMAJA LINGKUNGAN RT 03 (SATU NUSA)
(021) 555 555 Jl. Soekarno Hatta Jakarta
_________________________________________________________________________
PROPOSAL
I. Pendahuluan
Kemerdekaan adalah hak segala bangsa, yang perlu kita syukuri dan pertahankan setelah memperolehnya. Kemerdekaan merupakan jembatan emas menuju pembangunan bangsa yang pada akhirnya terwujudnya sebuah masyarakat yang adil dan makmur. Masa depan sebuah bangsa terletak pada pundak para generasi mudanya, untuk itu perlu adanya usaha untuk mewujudkan generasi penerus yang unggul sehingga mampu berperan serta aktif dalam pembangunan. Berdasarkan hal tersebut, maka kami SATU NUSA bermaksud mengadakan suatu kegiatan untuk ikut berpartisipasi aktif dalam pembinaan generasi muda sekaligus untuk memperingati HUT RI ke – 58.
II. Tujuan
A. Bagi Remaja
1. Memperingati HUT Kemerdekaan RI ke – 58
2. Mempererat tali persaudaraan antar warga
3. Membina generasi muda untuk aktif dan kreatif
4. Menggali potensi generasi muda dalam rangka mewujudkan tunas-tunas bangsa yang mandiri dan terampil.
B. Bagi Pihak usaha
1. Ikut berpatisipasi dan memeriahkan acara peringatan HUT Kemerdekaan RI
2. Merupakan sarana promosi usaha kepada masyarakat
3. Merupakan sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat
III. Nama Kegiatan
Nama kegiatan yang akan kami laksanakan adalah “ GEBYAR TUJUH BELASAN ”
IV. Pelaksanaan Kegiatan
Hari / tanggal : Minggu, 10 Agustus 2003
Waktu : 07.00 – selesai
Tempat : Semanggi
V. Susunan Panitia
Pelindung : Ketua RT 03 RW 01
Penanggung Jawab : Ketua Remaja RT 03 RW 01
Ketua Panitia : Anan
Sekretaris : Budi
Bendahara : Andra
Sie Konsumsi : Fifi dan Tatik
Sie Dekdok :Bela dan Umam
Sie Acara : Ulya dan Syaman
Sie Pendanaan : Buya dan Surya
Pembantu Umum : Adira dan Kunan
VI. Penutup
Demikian proposal ini kami susun agar kegiatan dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Ri ke 58 dapat terlaksanan dengan baik dan lancar serta mendapat persetujuan dan dukungan dari semua pihak.
Semanggi, 12 Juni 2003
Ketua Remaja,
Anan
Sekretaris,
Budi
Mengetahui,
Ketua RT
Basari
Ketua RW
Ananto
E. SUMBER PUSTAKA
http://id.shvoong.com/society-and-news/environment/2043788-pengertian-proposal/
http://mystroberi.blogspot.com/2010/10/sistematika-proposal.html
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://wiki.answers.com/Q/What_is_the_difference_between_a_proposal_and_a_report
http://id.shvoong.com/how-to/writing/2061365-contoh-proposal-kegiatan/