Dalam rangka memenuhi tugas softskill B.Indonesia saya yang bernama Darari Albajilly dari kelas 3kb04 npm 29110373 dengan ini mengerjakan tugas softskill tersebut sebagai syarat untuk lulus pada mata kuliah ini.
Tipe-tipe Jomblo Berdasarkan Teori Ekonomi
Beberapa waktu lalu, karena lagi gak ada kerjaan dan kebanyakan bengong, gue nge-twit tentang tipe-tipe jomblo yang dikelompokan berdasarkan teori ekonomi tentang penyebab-penyebab unemployment. Belakangan ini gue baru nemu kembali twit gue yang lama tersebut, dan kayaknya seru kalau versi expanded-nya, yang udah gue tambah-tambahin, gue share di blog ini.
Ide untuk menulis tipe-tipe jomblo ini gue dapetin di sela-sela lagi baca buku ekonomi makro. Selama ini gue pikir teori tentang cinta hanya bisa disambung-sambungkan dengan teori ekonomi mikro (insentif, penawaran, permintaan), ternyata dengan ekonomi makro seperti unemployment juga bisa masuk.
Nah, monggo di baca, tipe-tipe jomblo berdasarkan teori ekonomi:
Ide untuk menulis tipe-tipe jomblo ini gue dapetin di sela-sela lagi baca buku ekonomi makro. Selama ini gue pikir teori tentang cinta hanya bisa disambung-sambungkan dengan teori ekonomi mikro (insentif, penawaran, permintaan), ternyata dengan ekonomi makro seperti unemployment juga bisa masuk.
Nah, monggo di baca, tipe-tipe jomblo berdasarkan teori ekonomi:
Jomblo Struktural
Jomblo struktural adalah jomblo karena kualitas kita (penawaran) dgn kemauan lawan jenis (permintaan) terhadap kita tidak seimbang. Jadi, Jomblo Struktural terjadi krn apa yang kita punya (fisik dan kepribadian) tidak sesuai dgn apa yg lawan jenis inginkan.
Hal ini bisa kita lihat kalau kita cowok yg jelek dan cuek. Sementara cewek yg kita incer mau co ganteng dan perhatian. Gak ktemu penawaran dgn permintaan. Jomblo deh.
Jomblo struktural juga bisa teradap dalam kasus cewek. Misalnya, ceweknya kulitnya item, sementara cowok-cowok yang dia taksir maunya yang putih dan behelan. Terjadi kembali mismatch antara penawaran dengan permintaan. Jomblo deh.
Jomblo struktural bisa dihindari dengan cara seperti ini: 1) meningkatkan kualitas kita, supaya bisa memenuhi permintaan lawan jenis, atau 2) mencari pasar lain. Berarti kita harus mencari cewek atau cowok yang mau dengan kualitas-kualitas (penawaran) kita. Dalam kata lain: menurunkan standar.
Jomblo Cyclical
Jomblo cyclical terjadi karena keinginan orang untuk pacaran menurun di masa-masa tertentu, jadinya banyak yang jomblo. Misalnya: menjelang UAN. Banyak orang jomblo berkepanjangan sewaktu menjelang UAN atau SPMB, karena fokus cewek dan cowok masih belajar. Tidak banyak bahkan yang sudah pacaran pun memutuskan pacarnya karena mereka ingin fokus belajar. Ini bisa menyebabkan kejombloan.
Tapi jangan khawatir, sesuai dgn namanya, cyclical, berarti ada siklusnya. Jadi, akan ada masanya orang-orang jadi banyak yg punya pacar lagi. Misalnya, masa liburan. Di masa ini, org pegen punya pacar, biar bisa liburan bareng. Atau banyak orang yang cinlok di tempat berlibur. Cara terbebas dari Jomblo Cyclical adalah dengan menunggu masa-masa orang ogah pacaran lewat. Setahu saya, tidak ada jalan lain selain ini.
Jomblo Friksional
Jomblo Friksional adalah kejombloan yang disebabkan oleh mereka yang baru putus dan ingin waktu sendiri dulu sebelum pacaran lagi. Jadi, Jomblo Friksional sifatnya sukarela mereka memilih ngejomblo dulu, setelah putus dan sebelom pacaran lagi.
Jomblo friksional biasanya terjadi pada cewek yang “gak mau pacaran dulu” karena abis disakitin sama pacarnya dulu, dan blm mau pacaran lagi. Caranya terbebas dari Jomblo Friksional? Move on, boys and girls. Find a better person.
Jadi, jomblo tipe apakah kamu?